Cara Menggunakan Proyektor Mini Terbaru 2022 – Sedang mencari alternatif nonton dengan layar lebar selain TV? Berdasarkan pendapat para ahli, proyektor dapat diartikan sebagai perangkat elektronik yang bisa mengintegrasikan cahaya, sistem optik, eletronik, serta display yang memiliki tujuan utama yaitu memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar sehingga terlihat lebar. Alih-alih membeli layar atau TV yang super besar, penggunaan proyektor dapat menekan budget secara sangat fantastis.
Kemudian layar besarnya dapat menarik perhatian audens, karena itu proyektor banyak digunakan untuk nonton bareng.
Kemudian apabila rusak, perbaikannya bisa jadi mahal dan beberapa proyektor memiliki pengaturan yang sangat rumit. Fungsinya untuk memberikan pencahayaan yang cukup agar LCD panel dapat memantukan visual ke dinding.
Bagian ini memiliki fungsi yang paling penting karena tanpanya, Anda mungkin hanya melihat layar proyektor berwarna hitam putih saja. Karena apabila tidak ada yang mengontrol, bisa saja lampu menjadi panas dan cepat rusak.
Kemudian diberikan juga ventilasi yang cukup agar panas tidak terjebak di dalam dan dapat keluar menggunakan bantuan fan atau kipas. Untuk menandakan daya listrik yang sudah masuk, bisa dilihat pada lampu indikator yng berubah menjadi warna orange. Display akan secara otomatis muncul (apabila telah tersambung ke device) yang ditandai dengan lampu indikator berwarna hijau. Kembali ke device yang terhubung seperti notebook, video player, PC, laptop, smartphone, dll, silahkan dinyalakan.
Untuk bisa digunakan dan menampilkan gambar sesuai dengan source yang dicolokkan, Anda harus mengetahui bagaimana cara menghubungkannya. Ketika disambungkan antara dua device, secara otomatis proyektor akan memproses gambar dari smartphone. Tapi mungkin beberapa dari Anda beranggapan bahwa kabel merupakan cara penyambungan yang sangat merepotkan.
Apabila pemasangannya di atas plafon (langit-langit rumah), disarankan menggunakan celling mount (bracket) agar tidak terjatuh.
Proyektor adalah alat elektronik yang mudah konslet, maka hindari penempatan cairan di dekatnya. Apabila didesain dalam bentuk horizontal (tidur), maka jangan meletakkan proyektor dengan posisi vertikal (berdiri).
Tempatkan proyektor di tempat yang datar dan stabil agar tidak mudah jatuh atau miring. Lampu bisa saja meledak, terbakar hangus, atau kerusakan lainnya apabila lewat dari masa pemakaian.
Jangan melihat lensa dan LCD panel di dalam proyektor secara langsung karena berbahaya untuk mata.
Itu dia bagaimana cara menggunakan proyektor mini yang ukurannya bisa seukuran telapak tangan saja.
Panduan Pengguna Proyektor Video Lcd Mini DBPOWER
Daftar dalam waktu 7 hari setelah menerima produk baru Anda. Hanya cocok untuk hiburan rumah di lingkungan yang gelap.
Kami senang Anda telah memilih untuk membeli Video LCD Mini Jika Anda memiliki pertanyaan atau umpan balik tentang yang baru Tidak disarankan untuk presentasi PPT, Word, Excel, atau bisnis. Untuk menghubungkan proyektor mini DBPOWER dengan tablet atau smartphone, perlu menggunakan adaptor HDMI nirkabel. Untuk ponsel Android yang mendukung MHL, diperlukan kabel MHL ke HDMI dan untuk iPhone & iPad, diperlukan adaptor kabel Lightning ke HDMI. Harap dicatat bahwa ini hanya cocok untuk digunakan di ruangan gelap.
Jangan membongkar proyektor sendiri; jika tidak garansi akan hangus. Harap jangan melihat ke dalam lensa saat proyektor beroperasi, jika tidak dapat melukai mata Anda. Harap jangan menutupi lubang ventilasi proyektor dengan bahan apa pun. Tolong jangan letakkan proyektor dalam kondisi basah atau lembab untuk mencegah sengatan listrik.
Harap matikan dan cabut dari catu daya jika tidak menggunakan proyektor untuk waktu yang lama. Harap gunakan busa kemasan asli atau bahan anti guncangan lainnya saat memindahkan proyektor.
Silakan hubungi dukungan pelanggan kami jika proyektor mengalami masalah.
Silahkan hubungi kami jika Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang garansi.
(Layanan garansi tidak termasuk bingkai, manual, pengepakan, dan ide subjektif tentang aspek video, suara, atau gambar) Jangan gunakan baterai lama dan baru secara bersamaan di remote control.
Anda dapat menampilkan video atau menu untuk memeriksa penyesuaian. Proyektor menggunakan fungsi koreksi keystone optik, sehingga gambar dapat disesuaikan seperti di bawah ini:
Jika Anda mengalami masalah ini, mungkin karena proyektor tidak ditempatkan secara horizontal ke layar proyeksi, atau layar proyeksi tidak diposisikan secara vertikal. Gunakan kabel AV 3-in-1 untuk menyambungkan ke proyektor seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
5.5.1 Gunakan jack audio 3.5 mm untuk menyambungkan headphone dan peralatan speaker. Teknologi Pencitraan TFT LCD Warna Reproduksi 16.7K Resolusi 800 * 480 RGB Keystone Koreksi Manual ± 15˚ Resolusi Tertinggi 1920 * 1080 Vol dayatage 100V-240V 50 / 60Hz Cahaya LED watt terintegrasi 51W (Maks) Masa hidup 50,000 jam Memasukkan USB/TF/VGA/HDMI/AV lensa Dilapisi Multichip Keluaran Earphone USB (5V-500MA) Operasi mode Lensa (F=125) Operasi Manual Pembicara 8Ω 2W Dukungan sistem Mendukung multi-media dukungan bahasa Mendukung 23 Bahasa Jarak melempar 1-5M Ukuran unit 202.2 * 158.5 * 75.8mm Ukuran Layar 32-176 Inci Rasio Proyektor 1.4: 1 Rasio Aspek 4: 3 / 16: 9 Berat baru 0.92KG
Perbedaan USB Type A, USB Type B dan USB Type C di Laptop
Google dan Apple menjadi pelopor dalam mengenalkan USB Type C melalui perangkat Chromebook dan MacBook mereka beberapa tahun silam, yang kemudian mulai digunakan juga oleh beberapa laptop pesaingnya di pasaran. Kehadiran USB Type C memang cukup fenomenal karena fungsinya mampu merangkum semua keunggulan dari USB konvensional yang pada awalnya menjadi standar di laptop sebagai media konektivitas antar perangkat.
USB A versi 3.0 lebih dikenal dengan nama USB 3.0 dan biasanya portnya berwarna biru, sementara versi mininya adalah Mini Type-A dan Micro Type-A. Varian dari USB-B adalah yang sering dipakai pada hp Android (microUSB/miniUSB).
Jenis USB Type B tersebut biasanya dapat ditemukan pada perangkat HDD eksternal atau media-media penyimpanan data portable lainnya.
Be First to Comment